welcome :D

ini punya muti.. ^^

Senin, 06 Juni 2011

disela-sela padatnya tugs dan ujian =P

Mutiara bilang cinta

Sampe detik di postingkannya tulisan ini saya masih absurd dengan kata-kata “cinta”. Yap, si one word which can make people feel falling ini bisa dibilang metafisik sih, nggak ada bendanya tapi banyak orang mengakuinya, nggak bisa diraba tapi bisa dirasakan, juga nggak bisa terlihat secara kasat mata tapi terwakilkan oleh wujud yang lainnya. Seseorang sering bilang sama saya bahwa cinta itu adalah anugerah Tuhan, dan itu cukup membuktikan bahwa cinta itu metafisik. Tuhan adalah suatu dzat yang tidak nampak tetapi sangat terasa kekusaannya dengan adanya alam semesta beserta makhluk-makhluk ciptaannya, dan manusia meyakini bahwa Tuhan itu ada. Begitu pula dengan cinta, cinta adalah suatu hal yang diberikan Tuhan kepada manusia yang sama sekali tidak terlihat, tidak teraba tetapi bisa dirasakan. 

Sekedar mau share dan mereview materi Psikologi Perkembangan II yang kebetulan ada subbab yang bercerita mengenai cinta, jadi saya sambung-sambungin aja.. hehehehe.. 

Menurut Zick Rubin, mencintai yaitu melibatkan proses menjadi dekat dengan seseorang, termasuk ketergantungan, orientasi yang cenderung selfless terhadap seseorang dan kualitas penerimaan atau penyerapan serta ekslusifitas. 

Ellen Berscheid membagi cinta ke dalam 2 bentuk, yaitu : 

1.Romantic/Passionate Love 
Cinta jenis ini mengandung komponen seksual dan gairah/hasrat, pada umumnya ada pada awal hubungan cinta. Atau bisa dikatakan when we say that we are “in love”with someone. Dalam konsep Psikoanalisis, cinta jenis ini sering disebut dengan istilah eros.

2.Affectionate/Companionate Love 
Adalah tipe cinta yang terjadi ketika hasrat individu untuk berada dekat orang lain dan melibatkan perasaan yang dalam dan sayang terhadap orang tersebut (Santrock, 1995). 

Triangular Theory (Sternberg) 3 bentuk utama cinta : 
1.Hasrat (Passion) -> ketertarikan secara fisik dan seksual terhadap orang yang kita cintai. 
2.Intimasi -> perasaan emosional yang berisi kehangatan, kedekatan, dan berbagi sebuah hubungan. 
3.Komitmen -> penilaian kognitif terhadap suatu hubungan dan niat untuk memelihara/menjaga suatu hubungan bahkan ketika sedang bermasalah. 
Dari ketiga bentuk cinta tersebut yang ada secara penuh dalam sebuah hubungan maka terbentuklah Consummate Love atau cinta yang sempurna. 

Yak, cinta, cinta, dan cinta.. Ternyata hidup manusia juga nggak bisa lepas dari cinta, seperti teman-teman saya di Facebook yang sering banget update tentang percintaannya. Hehehe.. Bukan maksud buat menyinggung teman-teman loohhh yaa.. tapi bagi saya sih cinta itu nggak mesti diumbar dimana-mana, bukan untuk dikonsumsi publik lah... hahahaha (curcol.. :p).  

Well, cinta itu universal, bukan hanya sebatas perasaan pada lawan jenis saja. Kita juga nggak boleh terlarut dalam cinta dengan lawan jenis, ada cinta yang harus lebih kuat lagi dibandingkan dengan cinta terhadap lawan jenis yaitu cinta terhadap yang menciptakan dan memberikan anugerah berupa cinta tersebut, Tuhan kita.  

Dalam Islam, cinta kepada Allah SWT. adalah cinta yang haqiqi, cinta yang sebenar-benarnya cinta, cinta yang kekal karena Allah lah yang menciptakan kita, yang lebih dekat dibanding urat nadi kita. Jadi cinta kepada Allah SWT adalah cinta yang menduduki tingkat tertinggi sebelum jenis-jenis cinta yang lainnya.  

Tingkatan Cinta dalam Islam : 
1.Cinta yang haqiqi kepada Allah SWT. 
2.Cinta kepada Rasulullah. 
3.Cinta kepada jihad (disampaikan oleh dakwah). 
4.Cinta kepada orang tua. 
5.Cinta kepada seseorang karena Allah (Q. S. Ali Imran : 31)

3 komentar:

  1. cie...yang udah tau cinta :P

    BalasHapus
  2. puterihujan : ahahaha.. ilmu dari masa SMA.. :P

    bian : hahahaha... c.i.n.t.a ckckckc.. :P

    BalasHapus